Senin, 05 Juli 2010

Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi yang ramah lingkungan



setiap hari, peternakan memproduksi limbah padat dan cair,berupa kotoran, urin maupun air bekas pencucian kandang. jika limbah dari kegiatan peternakan tersebut tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan. bentuk nyatanya adalah polusi udara karena bau kotoran dari kandang ternak, pencemaran air dan juga sumber media berkembangnya penyakit.

biogas merupakan salah satu teknologi tepat guna untuk mengolah limbah peternakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah lingkungan. hasil pengolahan ini selain memperoduksi gas methan yang dapat berfungsi sebagai bahan bakar juga menghasilkan produk sampingan berupa limbah cair (sludge) dan limbah padat yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. berdasarkan hasil penelitian, penggunaan pupuk hasil limbah biogas secara rutin mampu meningkatkan roduksi tanaman padi secara berkesinambungan. hal ini berbeda dengan pupuk kimia sintesis yang justru dapat menurunkan produksi tanaman jika digunakan terus menerus.

sumber energi alternatif

energi yang paling banyak digunakan untuk aktivitas manusia pada umumnya berasal dari minyak bumi dan energi listrik. energi minyak bumi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah minyak tanah, bensin, dan solar. pada saat ini perubahan harga energi minyak bumi sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian indonesia. kenaikan harga minyak bumi menjadi masalah bagi pemerintah karena akan menambah biaya subsidi pemerintah.

beban subsidi BBM sangatlah berat. setiap tahunnya pemerintah menganggarkan kurang lebih Rp 50 trilyun untuk keperluan subsidi BBM (minyak tanah, premium dan solar). ini karena minyak tanah merupakan sarana bahan bakar bagi berbagai keperluan rumah tangga sampai pada industri. harga minyak tanah kian melambung serta sukar didapat, bahkan langka dipasaran.

untuk mengatasi krisis energi tersebut, energi biogas adalah salah satu dari beberapa macam sumber energi alternatif yang sangat potensial untuk dikembangkan. selain didukkung oleh perkembangan peternakan sapi di indonesia semakin pesat, energi biogas juga dapat diproduksi terus menerus dengan biaya lebih murah dan ramah lingkungan.


prinsip pembuatan biogas


biogas adalah gas metan yang merupakan salah satu gas rumah kaca dengan GWP (global warming potencial) 21 kali lebih tinggi dari karbondioksida dan mempunyai sifat mudah terbakar.

pada prinsipnya, pembuatan biogas merupakan proses fermenasi kotoran ternak dengan memanfaatkan mikroorganisme yang tersedia di alam untuk mengolah dan merombak berbagai limbah organik yang ditempatkan pada ruang kedap udara (an aerob) yang menghasilkan gas methan / CH.

proses pengolahan biogas dilakukan dalam sebuah reaktor yang dibuat tidak jauh dengan kandang ternak dan dapur. biasanya pembuatan biogas menggunakan kotoran ternak sapi yang masih baru (2-3 hari). kotoran ini diampur dengan air dengan perandingan 1 kotoran : 2 air. hasil pencampuran ini dimasukkan kedalam reaktor biogas sampai batas optmal. selanjutnya didiamkan selama 13-20 hari. hasil proses fermentasi terlihat pada hari ke 14 dan biasanya gas metan terkumpul pada bagian atas kubah reaktor.selanjutnya gas tersebut sudah bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak dengan mengalirkannya melalui pipa atau selang PVC yang sudah dilengkapi dengan kran gas kontrol yang ada dibagian atas kubah reaktor.


selama biogas digunakan setiap hari jumlah biogas dalam reaktor akan berkurang. untuk itu pengisian kotoran sapi segar yang dicampur air kedalam reaktor dilakukan setiap hari. untuk pemeliharaan instalasi biogas dapat dilakukan dengan mengisi bahan baku dalam reaktor sesuai kapasitas setiap hari, mencegah bahanpenghamagt (pestisida, desinfektan, air ditergen dan sabun) masuk kedalam reaktor, membersihkan peralatan/kompor, dan mengolah limah biogas secara teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar