Senin, 05 Juli 2010

Mengenal Bayam : kandungan gizi dan manfaatnya untuk kesehatan


Pendahuluan

Bayam telah lama dikenal sebagai sayuran yang kaya gizi dan manfaat. konon, sayuran yang berasal dari Amerika selatan ini sangat baik dikonsumsi oleh ibu-ibu melahirkan karena dapat mempercepat pemulihan kesehatan dan juga memperbanyak air susu.


Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun pada ketinggian sampai dengan 1000 m dpl dengan pengairan secukupnya.

Terdapat 3 jenis sayuran bayam, yaitu:

1. Bayam cabut, batangnya berwarna merah juga ada berwarna hijau keputih-putihan.
biasanya dipanen apabila tinggi tanaman kira-kira 20 cm, yaitu pada umur 3 sampai
4 minggu setelah tanam. kemudian panen berikutnya adalah 3-5 kali sehari.
tanaman yang sudah berumur 35 hari harus dipanen seluruhnya, karena bla melampaui
umur tersebut kualitasnya menurun atau rendah : daun-daunnya menjadi kasar dan
tanaman telah berbunga. tanaman ini dapat dicabut dengan akrnya ataupun dipotong
pangkalnya.

2. Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak serta berdaun lebar, warna daun hijau tua
dan ada yang berwarna kemerah-merahan. biasanya dipanen pada umur 1 bulan sampai
dengan 1,5 bulan dengan inteval pemetikan seminggu sekali.

3. Bayam yang biasa dicabut dan juga dapat dipetik. Jenis bayam ini tumbuh tegak,
berdaun besar berwarna hijau keabu-abuan.


Kandungan Gizi Bayam

Bayam memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap dan penting untuk kesehatan tubuh kita. Komposisi kandungan gizi bayam dalam 100 gram dapat dilihat pada tabel berikut:


Zat gizi Bayam
Energi (kalori) 36.0
Protein (gr) 3.5
Lemak (gr) 8.5
Karbohidrat (mg) 6.5
Kalsium (mg) -
Fosfor (mg) -
Besi (mg) 3.9
Vit A (mg) 6.1
Vit B1 (mg) 0.1
Vit C (mg) 10.0
Air -

Ket.— = tidak dianalisa
Sumber = Pusat Litbang Gizi, Depkes
Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan, 1995


Manfaat Bayam

Menurut Marzuki Iskandar, STP, MTP, Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Depkes RI Jakarta II, kandungan mineral dalam bayam cukup tinggi, terutama Fe yang dapat digunakan untuk mencegah kelelahan akibat anemia. Karena kandungan Fe dalam bayam cukup tinggi, ditambah kandungan Vitamin B terutama asam folat, zaman dahulu bayam dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan melahirkan. Baik mineral Fe atau asam folat berhubungan dengan produksi darah sehingga saat melahirkan, persediaan dalam tubuh cukup. Karena seperti yang kita ketahui, melahirkan akan mengeluarkan sangat banyak darah dan memungkinkan sang ibu kehabisan darah. Selain itu bayam juga baik dikonsumsi oleh wanita pada saat haid.

Tak hanya itu, kandungan asam oksalat dan asam folat juga membuat sayur bayam dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Misalnya mengobati eksim, asma, untuk perawatan kulit muka, kulit kepala dan rambut, menurunkan kadar kolesterol, serta mencegah sakit pada gusi. Tetapi manfaat yang besar adalah untuk mengobati rasa lesu, letih, dan kurang bergairah sebagai tanda kurang darah atau anemia.

Akar bayam merah dapat digunakan sebagai obat penyembuh sakit disentri. Daun dan bunga bayam duri berkhasiat untuk mengobati penyakit asma dan eksim. Bahkan sampai batas tertentu, bayam dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dalam.

Untuk pengobatan luar, bayam dapat dijadikan bahan kosmetik (kecantikan). Biji bayam dapat dimanfaatkan sebagai pencampur terigu dalam pembuatan roti atau dibuat bubur biji bayam. Ekstrak biji bayam berkhasiat sebagai obat keputihan dan pendarahan yang berlebihan pada wanita yang sedang haid.


Bayam juga sangat baik sebagai sumber protein, terutama asam amino. Bayam juga sangat baik sebagai sumber protein, terutama asam amino. Bayam memiliki asam amino yang sangat penting untuk pembentukan otak. Jadi, jika dilihat dari komposisi proteinnya, bayam sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak.


Dari segi lemak, kolesterol dalam bayam nol, artinya bayam aman untuk dikonsumsi sebanyak apapun tanpa ada pengaruh kolesterol. Lemak yang terdapat dalam bayam juga termasuk lemak yang jenisnya baik, yaitu lemak tak jenuh. Vitamin dalam bayam sangat penting, misalnya vitamin A yang bagus untuk mata serta mempertahankan daya tahan tubuh, sehingga orang tak mudah terserang penyakit. Vitamin C dan E untuk antioksidan sehingga bagi yang rajin mengkonsumsi bayam, bisa memiliki kulit yang halus. Selain itu, antioksidan juga mampu mencegah radikal bebas. Kemudian posfor dapat dimanfaatkan untuk pembentukan tulang dan gigi.



Kandungan Negatif

Dapat kita lihat bahwa bayam sangat lengkap, mulai dari gizi makro, karbohidrat, protein sampai dengan zat gizi mikro. Meski begitu yang harus diperhatikan, dalam bayam juga terdapat kandungan senyawa kimia yang bersifat negatif, yaitu asam oxalate. Kandungan ini dapat menurunkan penyerapan beberapa kandungan zat gizi yang ada pada bayam seperti Fe, sehingga Fe hanya dapat diserap sebanyak 53 persen dan kalsium sebanyak 5 persen.

Caranya, sebaiknya bayam dikonsumsi setelah lebih dari lima jam atau dihangatkan karena akan menyebabkan asam oxalat larut. "Jangan dikonsumsi setelah lebih dari lima jam atau dihangatkan karena akan menyebabkan asam oxalat lebih banyak keluar," jelas Marzuki.

Mengapa bayam tak boleh dikonsumsi lebih dari lima jam? "Karena bayam juga mengandung zat Nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, maka akan menjadi NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia," pungkasnya

Banyak yang sudah mafhum untuk tidak menyimpan bayam dalam waktu lama, ataupun memanasi kembali makanan atau sayur berbahan dasar bayam. Tahukan Anda alasannya?

Kandungan gizi bayam akan berubah menjadi racun jika disimpan terlalu lama. Bayam mengandung zat besi berupa Fe2+ (ferro). Namun jika disimpan terlalu lama dan terkontaminasi oksigen (O2) dari udara, Fe2+ itu akan berubah menjadi Fe3+ (ferri). Meski keduanya sama-sama tergolong zat besi, tetapi keduanya berbeda. Ferro merupakan zat besi yang berguna bagi tubuh, sedangkan ferri justru bersifat toksin.

Selain zat besi, bayam juga mengandung zat nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, nitrat akan berubah menjadi nitrit (No2). nitrit ini tidak berbau, berwarna, namun bersifat racun. Menurut John S Wishnok, ahli botani, bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%)

Efek nitrit tidak main-main. Bermula dari reaksi nitrit yang telah teroksidasi dengan zat besi dalam hemoglobin darah. Fungsi hemoglobin dalam tubuh adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Nah, jika hemoglobin telah terkontaminasi nitrit, ia tak lagi mempu mengikat oksigen. Jika jumlah hemoglobin yang terkontaminasi itu mencapai 15 persen dari total hemoglobin dalam tubuh, efeknya bisa sangat berbahaya. Gejala ini disebut Sianosis, atau kekurangan oksigen.

Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder yang dapat membentuk senyawa penyebab kanker.

Tapi Anda tak perlu menjadi antipati terhadap bayam, karena kandungan gizinya sangat tinggi. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan penyimpanan dan pengolahannya. Belilah bayam yang masih segar, dan jangan menyimpannya terlalu lama sebelum dikonsumsi.


Pengolahan Bayam

Bayam dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan. Bayam dapat disayur bening, dibuat gado-gado, pecal, atau direbus untuk lalap. Untuk industry kecil, daun bayam yang muda dan lebar digunakan pula sebagai bahan rempeyek.
Sewaktu memasak bayam tidak boleh terlalu lama. Bayam cukup hanya direbus selama ± 5 menit. Memasak bayam terlalu lama akan menyebabkan daun-daunnya menjadi hancur (lonyoh), rasanya tidak enak, dan kandungan vitamin C-nya menguap (menghilang).


Rempeyek Bayam


Bahan:
200 gram tepung beras
3 sendok makan tepung kanji
8 butir kemiri, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
Garam secukupnya
3 sendok makan ebi, haluskan
Air secukupnya
20 lembar daun bayam utuh
Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:
Campur tepung beras, tepung kanji, kemiri, bawang putih, garam, ebi halus.
Beri air sedikit demi sedikit sampai cukup encer.
Celup daun bayam ke dalam adonan encer.
Goreng dengan panas sedang sampai kering garing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar